CILEGON, BANPOS – Kegaduhan saat Rapat Paripurna Kesepakatan Nota KUA PPAS dan Pengumuman Masa Reses Tahun 2021 di Ruang Paripurna DPRD Kota Cilegon pada Senin (6/9) mendapatkan reaksi dari berbagai pihak. Sejumlah organisasi masyarakat serta mahasiswa mendatangi gedung DPRD Cilegon untuk bertemu Ketua DPRD Cilegon Isro Mi’raj, Selasa (7/9).
Diketahui kedatangan mereka ke gedung rakyat untuk memprotes tindakan represif yang dilakukan keamanan DPRD Kota Cilegon kepada anggota KAMMI Kota Cilegon.
Ketua HMI Cilegon Syahrido Alexander mengatakan jika tindakan represif yang dilakukan petugas keamanan DPRD Kota Cilegon tersebut dianggap tidak dibenarkan. “Kami menuntut agar DPRD Kota Cilegon meminta maaf kepada para mahasiswa serta masyarakat. Kami kecewa dengan tindakan represif itu. Bagaimana pun juga, mereka adalah saudara kami sesama mahasiswa, juga bagian dari masyarakat Kota Cilegon,” katanya saat ditemui di Gedung DPRD Cilegon, Selasa (7/9).
Ditempat yang sama, Ketua LSM Republik Muhammad Fathoni mengatakan, protokol pengaman yang dilakukan petugas harusnya tidak represif. “Selain tindakan represif kemarin, KAMMI Kota Cilegon juga mendapat perlakuan tidak menyenangkan, yaitu diusir dari acara hearing. Siapa pun yang mengusirnya, kami menuntut yang bersangkutan juga meminta maaf,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Cilegon Isro Mi’raj mengatakan mereka datang untuk meminta klarifikasi atas kejadian saat rapat paripurna kemarin. “Tadi ada sekitar 20 orang mendatangi saya. Tujuannya memang untuk mempersoalkan kisruh di ruang paripurna yang terjadi kemarin,” kata Isro kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (7/9).
Politisi partai Golkar ini mengatakan para ormas dan perwakilan HMI mempersoalkan cara petugas keamanan dalam mengamankan mahasiswa. Mereka menilai apa yang dilakukan petugas keamanan terlalu represif. “Mereka menilai terlalu kasar,” ucapnya.
Lebih lanjut Isro menegaskan, pada dasarnya DPRD Kota Cilegon tidak anti kritik. Namun menyuarakan aspirasi mahasiswa ketika paripurna di DPRD Kota Cilegon tengah berlangsung itu sesuai SOP.
Discussion about this post