Tambah Diki, perhelatan seren taun tersebut adalah suatu tradisi leluhur, sebagai bentuk tasyakur bi ni’mah masyarakat adat kepada sang pencipta, Allah Swt, atas hasil panen yang diperoleh, dan sekaligus akan dimulainya masa cocok tanam baru.
“Tasyakuran seren taun ini berisi ritual doa minta perlindungan dari Allah dari serangan-serangan hama misalnya, atau dari hal yang tidak diinginkan yang akan menghambat kelancaran proses cocok tanam itu. Kami sangat mendukung acara kegiatan Seren Taun ini, walaupun acaranya digelar secara terbatas,” paparnya.
Diketahui, Seren Taun merupakan sebuah upacara adat turun temurun yang dilakukan setelah panen padi. Upacara ini dilakukan setiap tahun secara rutin, dan diikuti seluruh warga desa kasepuhan adat mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, semuanya ikut ambil bagian dalam upacara tersebut. Ritual ini juga diketahui sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta.(WDO/PBN)
Discussion about this post