Selain di laut, sejumlah warga Kampung Kopi, Desa Sukalaba, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang, memilih cara berbeda. Mereka menggelar upacara pengibaran bendera merah putih di tengah sawah. Kegiatan yang melibatkan ratusan warga yang terdiri anak kecil, para pemuda tersebu sengaja dilakukan sebagai bentuk protes warga terhadap kebijakan pemerintah, yang terus melakukan pengalihfungsian lahan persawahan dijadikan sebagai perumahan.
Pantauan di lokasi, mereka berjalan menuju persawahan dengan diiringi musik tradisional tabuh kendang dan gamelan. Pemudinya mengenakan baju kebaya dan rok yang dibuat dari kain sarung bercorak batik, dengan ikatan kepala berwarna merah putih.
“Memilih lokasi di sawah, karena setiap kegiatan harus mempunyai nilai yang menarik. Dengan keadaan bangsa Indonesia yang sedang mengalami pandemi Covid-19, kita tidak putus mengibarkan bendera sang merah putih pada 17 Agustus,” ujar salah satu panitia kegiatan, Syafaat.
Pihaknya mengajak seluruh elemen, terutama pemerintah pusat dan daerah, agar memikirkan bagaimana nasib sawah kedepan. Menurutnya, banyaknya pembangunan, terutama perumahan, keberadaan sawah sebagai lumbung ketahanan pangan semakin terancam.
“Apabila alih fungsi lahan ini tidak diantisipasi, mungkin suatu saat kita hanya bisa menceritakan kepada anak cucu bahwa dulu ada yang namanya sawah, tapi sekarang sudah tidak ada karena semuanya berubah jadi beton,” ucapnya.
Berbeda halnya dengan pengibaran bendera merah putih pada umumnya, yang dilakukan di tiang bendera. Bendera merah putih ukuran 5×3 meter itu dibentangkan di atas tanaman padi petani yang masih hijau.
“Bendera dibiarkan berkibar di atas tanaman padi. Sementara sisi-sisi bendera diikat dan dikaitkan ke tiang atau patok sampai sore hari,” katanya.
Dengan persiapan yang cukup singkat, hanya dua hari, kegiatan dilakukan dengan memperhatikan prokes yang ketat. Umumnya, warga Kampung Kopi bekerja di sawah baik menanam padi dan lain sebagainya.
“Karena pemerintah tidak melakukan upacara di lapangan, kita mengambil opsi sendiri melakukan pengibaran di sawah. Kita harus mengikuti keinginan pemerintah, karena kita juga tidak ingin ada hal-hal yang tidak diinginkan dari pemerintah, jadi kita mencari aman, dan mematuhi kebijakan pemerintah,” jelasnya.
Discussion about this post