Ketut melarang Timses melakukan kampanye hitam, karena hal itu juga tertuang dalam undang-undang dan dilarang. Kemudian ia mengimbau agar Timses tidak melakukan kampanye negatif, yang akan merugikan calon Kades yang satu dengan yang lain.
“Kita harus tetap berpikir bahwa kepala desa adalah pimpinan tertinggi di tingkat desa. Jadi pertarungan saat ini, siapapun yang menang, berarti dia yang terpercaya memimpin desa,” tuturnya.
Pihaknya berkomitmen untuk memberikan sosialisasi kepada setiap desa yang tengah melaksanakan Pilkades agar tetap kondusif. Dimasa pandemi Covid-19, pelaksanaan Pilkades ditekankan agar tetap menjaga prokes dan tidak mengakibatkan kerumunan.
“Siapapun kepala desa yang memiliki amanat untuk memimpin masyarakat, harus didukung. Karena dia yang dipercaya untuk memajukan desa dengan dukungan dari masyarakatnya,” tandasnya.
Diketahui, di desa Majasari terdapat 5 calon Kades diantaranya yaitu Suherman Pratama Mulya (1) Abdurrahman (2) Muhammad Zulkarnaen (3) Ruslan Afandi (4) dan Saepul (5). Kelimanya merupakan putra asli dari desa Majasari, dan telah berikrar untuk menjalankan Pilkades dengan tetap menjaga kondusifitas daerah dan prokes.
Camat Jawilan, Agus Saepudin, menyambut baik dengan adanya kegiatan dari Kasubdit bidang politik dan ideologi di desa Majasari terkait dengan Pilkades. Ia mengakui sepenuhnya bahwa pihaknya telah menggelar deklarasi damai yang diikuti oleh para calon kepala desa.
“Dilakukan sebanyak 3 kali, jadi tim suksesnya hari ini mengikuti arahan dan mendeklarasikan akan melaksanakan kegiatan Pilkades aman damai dan kondusif,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan dilakukannya sosialisasi kepada timses masing-masing calon kades, diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik. Kemudian, setelah dilakukan deklarasi damai baik dari calon kades dan timses, semakin optimis terwujudnya kondusifitas sebelum dan setelah pelaksanaan Pilkades serentak.
“Kami berharap kondusifitas tetap terjaga, khususnya di desa Majasari. Kami juga meminta kepada Polda Banten melalui Kasubdit bidang politik dan ideologi agar dapat melakukan kegiatan yang sama di desa Kareo,” tandasnya.
Discussion about this post