TANGERANG, BANPOS – Perkumpulan Swadaya Masyarakat (PSM) Gerakan Membangun Masyarakat (GEMMA) Banten surati Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang pertanyakan ambruknya Jalan Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, yang baru dibangun pada bulan Maret dan ambruk pada Rabu (7/7) lalu.
Ketua DPC PSM GEMMA Kabupaten Tangerang, Rahmat menyebutkan, terkait isi surat yang dilayangkan keoada DBMSDA Kabupaten Tangerang mempertanyakan rincian anggaran kurang lebih sebesar Rp 700 juta yang dipergunakan untuk melakukan perbaikan sementara Jalan Tanjung Burung.
“Kami mempertanyakan terkait pelaksanaan pembangunan yang dikerjakan pada proyek pembangunan jalan Tanjung Burung sepanjang 150 meter, yang baru 3 bulan dibangun sudah ambruk lagi, dengan anggaran sebesar itu tanpa memperhitungkan kekuatan jalan yang dibangun,” kata Rahmat kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Sementara itu, pengurus harian DPC PSM GEMMA Kabupaten Tangerang, Asep Setiadi menambahkan, pihaknya juga ingin DBMSDA terbuka terkait teknik konstruksi yang diterapkan oleh DBMSDA pada jalan Tanjung Burung, yang mana jalan tersebut berdiri dibantaran sungai Cisadane.
“Bagaimana konstruksi yang digunakan oleh DBMSDA beserta rencana anggaran dan pekerjaan perbaikan sementara tersebut merupakan bukan wewenang dari DBMSDA,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Asep, dengan ini pihaknya ingin secepatnya Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang selaku pengguna dan penanggungjawab anggaran akan pembangunan jalan Tanjung Burung menjelaskan perihal ambruknya jalan tersebut yang baru berumur 3 bulan membalas surat yang dilayangkan oleh pihaknya. (DHE/RUL)
Discussion about this post