“Penanganan intensif telah kami lakukan semaksimal mungkin, sebelum selanjutnya di rujuk ke RS Persahabatan Jakarta. Namun Allah berkehendak lain, salah satu dokter terbaik kita telah meninggal dunia,” tutupnya.
Masih di pekan lalu, Plt Kepala Dinkes Kota Cilegon Dana Sujaksani juga mengungkapkan ada dua nakes di Kota Cilegon yang wafat karena Covid-19. Disamping itu, ada sekitar 20 nakes yang ikut terpapar virus yang pertama ditemukan di Cina itu.
Meski banyak nakes yang terpapar, Dana berkeyakinan, nakes di Kota Cilegon akan terus mengupayakan pelayan kesehatan terhadap masyarakat semaksimal mungkin. “Kita atur, kita manajerial, jangan sampai tugas kita jadi terbengkalai karena kekurangan nakes. Jadi yang ada tetep kita atur tugas pokoknya nanti,” tuturnya.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Cilegon, Ujang Iing mengungkapkan kondisi terkini di RS yang dipimpinnya. Mnurutnya, ada 29 orang, terdiri dari tiga orang dokter dan perawat, bidan hingga fisiotherapis sampai saat ini mereka masih menjalani isolasi mandiri, sebagian lainnya menjalani perawatan.
“Saat ini kami membutuhkan sukarelawan tenaga kesehatan,” jelas Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Cilegon, Ujang Iing.
E-Paper BANPOS Terbaru
Ditambahkan Ujang Iing, relawan nakes nantinya diharapkan bisa membantu menangani perawatan Covid-19 di rumah sakit, dia pun berharap nakes sukarela berasal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan perawat.
Di Kabupaten Lebak, sepanjang Juni lalu saja ada ratusan nakes yang ikut terpapar Covid-19. Bahkan, Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, pada pekan terakhir Juni tercatat 181 nakes positif ikut terkonfirmasi Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, Triatno Supiyono mengatakan, nakes yang tertular Covid-19 tersebut tersebar di sejumlah puskesmas.
“Paling banyak seperti di Puskesmas Maja dan Rangkasbitung masing-masing 32 orang, Cihara 31 orang dan Mandala 10 orang,” kata Triatno awal Juli lalu.
Opidemiologi Kemeterian Kesehatan (Kemenkes) RI, Masdalina Pane menyatakan, kebanyakan nakes terinfeksi vaksin bukan karena mereka abai protokol kesehatan atau kelelahan. Menurutnya, mayoritas tenaga kesehatan telah dilindungi alat perlindungan diri (APD) terbaik.