Hal senada juga diungkap Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, bahwa PPKM Darurat merupakan strategi kelanjutan dari upaya mencegah penyebaran Covid-19 dari PPKM Mikro. Perlu ada upaya keras untuk segera menurunkan laju penularan Covid-19.
Dikatakan, di Provinsi Banten masih ada tiga wilayah yang tingkat kepatuhan disiplin Protokol Kesehatan masih di antara 80% hingga 90%. Sementara wilayah lainnya sudah di atas 90%. Salah satu upaya untuk menekan laju Covid-19 dengan disiplin Protokol Kesehatan.
Masih menurut Kapolri, saat ini Pemerintah sedang berupaya melakukan percepatan herd immunity dengan akselari kegiatan vaksinasi. Wilayah Provinsi Banten sebagai penyangga Ibu Kota DKI Jakarta, perlu percepatan kegiatan vaksinasi. Dalam dua minggu ke depan, TNI dan Polri melakukan akselerasi peningkatan vaksinasi di wilayah Provinsi Banten. Kapolri mengajak seluruh elemen masyarakat Provinsi Banten yang memiliki kemampuan tugas sebagai vaksinator untuk bergabung.
“Ini butuh sinergi dan kerja sama. Sehingga target vaksinasi untuk terciptanya herd immunity segera terwujud,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolri juga berpesan kepada petugas di lapangan untuk melakukan pemetaan terhadap masyarakat dalam PPKM Darurat untuk menjaga masyarakat yang terdampak.
E-Paper BANPOS Terbaru
Sebagai informasi, bantuan PPKM Darurat yang dilepas sebanyak 36 ton beras dari 438 ton beras yang akan disalurkan serta 10 ribu paket sembako dari 15 ribu paket sembako yang akan disalurkan. Bantuan paket sembako terdiri dari : beras, minyak goreng, gula pasir, bihun instan, tepung beras, teh celup, kopi sachet, susu kental manis, biskuit, ikan sarden kaleng, margarine, serta masker. (RUS/AZM)