"Dalam kondisi parah, RS sudah tidak bisa menampung. Puskesmas juga sama, satu
Puskesmas yang isoman 15 sampai 20 kalau ditata rata-rata 15 kali 3 sebanyak 1.500
nakes yang isoman," tuturnya.
Dengan dibangunnya RS darurat yang bisa menampung 1.000 sampai 2.000 kasus
berat itu, perlu diadakan. Kata dia, apabila sampai dengan akhir masa PPKM darurat
yaitu tanggal 20 Juli tidak ada tren penurunan angka, harus ada RS darurat.
"Harus dibuat, makanya saya minta ke Gubernur, kalau sampai tanggal 20 Juli tidak
ada tren penurunan angka kesakitan Covid-19, Gubernur harus segera ambil langkah
dengan membangun RS darurat,” tandasnya.
Senada disampaikan juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Serang, drg Agus
Sukmayadi. Ia mengatakan bahwa urgensi dibentuknya RS darurat ini dirasa sangat
penting dan perlu.
"Sangat penting dan perlu disampaikan ke Provinsi Banten. Karena Fasilitas kesehatan
di wilayah Serang, Kota Serang dan Cilegon sudah overload. Tidak bisa lagi
menampung pasien positif Covid-19 dengan gejala berat," ucapnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Ia berharap pihak Pemprov Banten dapat sesegera mungkin menyiapkan sejumlah
lokasi baik lapangan atau gedung untuk digunakan sebagai RS darurat. Diperlukan
peran dari Provinsi Banten untuk menanggulangi pasien Covid-19 dengan gejala berat.
"Penentunya oleh Provinsi Banten, kami menunggu hasil dari Pemprov Banten (untuk
RS darurat)," tandasnya.
Pada bagian lain, selain fasilitas rumah sakit, Pemkot Tangerang juga kekurangan fasilitas pengangkut
jenazah. Karenanya, pemkot kemudian mengalihfungsikan sejumlah mobil operasional pelayanan yang
dimiliki berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi mobil jenazah.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan pengalihfungsian tersebut bermaksud untuk
membantu mobilitas tim evakuasi jenazah khususnya pasien Covid-19 dari rumah sakit ataupun di
rumah. "Untuk evakuasi jenazah ke TPU Selapajang, baik Covid maupun non Covid. Jadi armadanya kami
tambah supaya lebih cepat penanganan jenazahnya," ujar Walikota di Pusat Pemerintahan Kota
Tangerang, Kamis (15/07).