Dia meminta pelaksanaan realokasi dan refokusing anggaran dilakukan secara ketat. Pemerintah
pusat perlu memberikan bantuan teknis untuk pelaksanaannya, mulai dari realokasi, refokusing,
hingga realisasi penyerapannya.
Menurut dia, langkah ini jangan hanya prosedural. Penyerapan anggaran harus tepat penanganan
Covid-19 yang substansial. Penggunaan anggaran bisa diarahkan untuk mengoptimalkan program
kesehatan, termasuk pemenuhan gizi untuk menaikkan imunitas rakyat agar tidak gampang tertular,
juga bantuan obat bagi yang terpapar.
Puan juga menyarankan, pemerintah daerah proaktif merespons kebutuhan tempat isolasi mandiri.
Dia menilai tidak setiap orang memiliki rumah yang layak untuk isolasi mandiri, sementara untuk
menyewa tempat secara mandiri juga butuh dana tidak sedikit.
Selain itu, dia menilai, pembatasan mobilitas yang diperketat demi mencegah penularan Covid-19
terus meluas, juga memberikan tekanan ekonomi bagi rakyat kebanyakan. Karena itu, menurut
Puan, pemerintah daerah sudah sepatutnya menjadi yang terdepan memastikan penanganan
Covid-19 dan pemberian jaminan kesejahteraan rakyat bisa seiring sejalan.
"Perbanyak program prorakyat, ringankan beban rakyat yang terdampak pandemi, baik langsung
maupun tidak. Jangan sampai mereka lolos dari Covid-19, tetapi tidak selamat dari kesulitan
ekonomi," kata Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
(Menko PMK) itu.
E-Paper BANPOS Terbaru
Terakhir, pelaku ekonomi kecil harusnya tidak ditinggalkan di situasi sulit seperti sekarang. Menurut
Puan, banyak dari pelaku ekonomi kecil yang kini berwiraswasta dan menggantungkan hidup pada
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat
pandemi.(FAQ/UMM/ENK/RMID/JPG)