SERANG, BANPOS – Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111, di Pendopo Bupati Serang, Rabu (14/7). Pelaksanaan TMMD secara rutin dilaksanakan setiap tahun, dan diklaim telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Khususnya dalam percepatan dan pemerataan pembangunan di Kabupaten Serang,” ujarnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Pjs Kasrem Korem Maulana Yusuf Serang, Kolonel Inf Arif Syaehroni, Dandim 0602 Serang, Kolonel Inf Suhardono, Asda 1 Setda Kabupaten Serang, Nanang Supriatna dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Serang. Kegiatan tersebut bertemakan ‘TMMD wujud sinergi membangun negeri’ dan dilaksanakan selama satu bulan sejak 15 juni 2021, yang terkonsentrasi di Desa Cisalam, Kecamatan Baros.
“TMMD bertujuan untuk membangun kembali rasa gotong royong masyarakat. Dilaksanakan secara gotong royong bersama-sama TNI dan masyarakat, membangun kembali budaya kekayaan yakni budaya kita gotong royong yang sekarang hampir punah, maka dibangun lagi dengan TMMD,” jelasnya.
Selanjutnya, Pandji mengemukakan bahwa filosofinya TMMD adalah untuk membangun kembali TNI dengan masyarakat. Sebab, menurutnya, TNI dengan rakyat itu adalah satu.
“Yang membedakan TNI dengan tentara Negara lain, karena tentara Indonesia itu berasal dari rakyat. Tentara manunggal rakyat itu dibangun kembali rasa kebersamaan, bahwa TNI adalah tentaranya rakyat,” tuturnya.
Hal itu dikarenakan antara TNI dan masyarakat sebelumnya sempat berjarak. Dengan begitu, sekarang dengan program TNI manunggal, kembali dibangun rasa kebersamanan, rasa kecintaan bahwa tentara adalah anak kandung rakyat.
“Hasil program TMMD meliputi pembangunan aspek fisik berupa pembuatan badan jalan dengan panjang 1.000 meter dan lebar 4 meter, satu unit TPT jembatan ukuran 100 meter, 2 unit gorong-gorong, 1 unit drainase, 1 unit jalan lingkungan, 1 unit MCK komunual, perbaikan lapangan bola, rehab 1 unit musholla dan rehab 10 unit rutilahu,” terangnya.
Selain pembangunan fisik, dilaksanakan juga kegiatan non fisik meliputi penyuluhan keagamaan, pertanian, ekonomi koperasi, hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat, wawasan kebangsaan dan bela negara, kehutanan, kesehatan, narkoba, PMI, kependudukan, UMKM go online, stunting, posyandu, posbindu, KB kesehatan serta penyuluhan tentang covid-19.
Discussion about this post