Tim berjuluk Los Cafeteros bahkan bermain tanpa James Rodriguez dan tidak diperkuat Juan Quadrado saat mereka susah payah mengalahkan Ekuador. Meski demikian, Kolombia mampu bertahan bertahan melawan Suarez, Cavani, dan rekan-rekannya, dengan memaksa adu penalti di mana mereka bermain lebih tenang dan fokus.
Kemenangan Kolombia atas Ekuador ini membuat mereka menjadi tim kejutan alias kuda hitam yang siap mengancam Argentina di babak semifinal nanti. Namun, mampukan tim berjuluk Cafeteros ini menghentikan Lionel Messi? Pasalnya, pemain nomor 10 Argentina itu luar biasa sejak turnamen dimulai, serta memainkan sepak bola terbaiknya dalam beberapa tahun terakhir.
Pelatih Kolombia, Reinaldo Rueda, mengakui tak akan mudah melawan tim Tango. Sepanjang karier kepelatihannya, Rueda belum sekali pun bisa mengalahkan Argentina. Dalam delapan pertemuan dengan La Albiceleste, julukan Argentina, hasil terbaik pelatih berusia 64 tahun itu hanya berupa hasil imbang. Hasil seri juga diraih Rueda saat meladeni Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang berlangsung 9 Juni 2021 lalu.
Rueda juga mengantisipasi terjadinya aadu tos-tosan di babak semi final. Pengalaman menang adu penalty akan memberi keuntungan bagi Kolombia. Terutama, Rueda sangat yakin dengan kapasitas penjaga gawangnya, David Ospina.
David Ospina keluar sebagai pahlawan kemenangan Kolombia setelah berhasil menepis tendangan 12 pas dari 2 pemain Uruguay di babak perempat final.
E-Paper BANPOS Terbaru
“David selalu dicirikan dengan kepemimpinan yang baik. Dia sangat piawai dalam situasi penalti. Itu merupakan kontribusi besar bagi tim,” kata Rueda, menukil Marca.(ENK/NET)