“Itu adalah perbuatan yang benar- benar dinilai bejad, dan tidak bermoral,” ujar Hendy, tokoh masyarakat Girimukti.
Dari kejadian ini, warga masyarakat Girimukti tempat kediaman SK awalnya mengharapkan kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan, namun pihak pelaku hingga Sabtu (3/7) belum ada yang datang ke keluarga korban.
Kepala Desa Girimukti yang kerap disapa Ucok, kepada wartawan mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Desa Warnasari tempat tinggal IBH, namun hingga berita ini ditulus belum ada kabar musyawarah.
“Kami, unsur pemerintahan Desa dan tokoh masyarakat Desa Girimukti dengan pihak Desa Wanasari, sudah melakukan koordinasi bersama, dan sepakat melakukan upaya persuasif kekeluargaan dengan kedua belah pihak, namun sampai saat ini, tidak ada kata mufakat, karena pihak keluarga IBH seperti mengabaikannya,” paparnya.(WDO/PBN)
Discussion about this post