“Karena belajar kita sudah baik di kampus maupun organisasi, penelitian juga kita sudah lakukan pada organisasi (IKMBP-red), sehingga ini menjadi tugas kader IKMBP sebagai mahasiswa serta mewujudkan tujuan IKMBP untuk melakukan pengabdian,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan inilah yang membuktikan, bahwa pemikiran, idea, gagasan atau konsep yang melandasi pemikiran IKMBP merupakan jawaban terhadap tantangan harapan daerah Bojonegara-Puloampel. IKMBP hadir, dengan demikian hadir sesuai dengan kebutuhan masyarakat Bojonegara-Puloampel.
“Eksistensinya dijamin oleh masyarakat itu sendiri. Hal inilah yang selayaknya harus disadari oleh setiap anggota dan kader IKMBP, di tengah warna-warni perbedaan yang ada di tengah masyarakat, IKMBP akan menjadi perekat yang mendekatkan berbagai warna-warni perbedaan itu,” tuturnya.
Selama IKMBP memegang teguh landasan pemikiran tentang kedaerahan, kata Ari, maka IKMBP akan tetap eksis, bergotong royong dan berkembang bersama masyarakat. Selain itu, ia mengaku IKMBP hari ini sedang melakukan penjajakan dengan Sekolah Tinggi yang ada di Serang dan Cilegon, untuk bisa bekerjasama dalam hal pendistribusian peserta didik, untuk bisa mendapatkan sekolah gratis atau murah bagi masyarakat yang tidak mampu dan terdampak Covid-19.
“Alhamdulillah IKMBP hari ini telah bekerjasama dengan Kampus Universitas Primagraha soal kuliah gratis dan murah agar masyarakat Bojonegara dan Pulo Ampel bisa mengenyam pendidikan dengan mudah, murah dan gratis. InsyaAllah kedepan, kita akan jajaki kampus-kampus lainnya yang ada di Serang dan Cilegon. Sehingga, kesenjangan pendidikan di Bojonegara Pulo Ampel tidak ada lagi, tinggal mau atau tidaknya masyarakat untuk kuliah,” tandasnya. (MUF)
Discussion about this post