JAKARTA, BANPOS – Dengan modal banyak kaum muda, generasi milenial dan Z serta wajah-wajah baru dalam politik Indonesia, yang masih segar dan diklaim terbebas dari berbagai beban politik di masa lalu. Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) yang sudah memiliki kepengurusan di 34 Provinsi, 387 kabupaten/kota, dan 3700 kecamatan akan mendeklarasikan partainya pada 1 Juni 2021 yang bertepatan dengan hari Pancasila.
“PRIMA didirikan oleh aktivis-aktivis muda, yang pada zamannya (pra-1998, red) berani memilih berhadap-hadapan dengan rezim Orde Baru. Mereka yang tak punya rasa takut untuk memperjuangkan Indonesia yang demokratis dan berkeadilan sosial,” ujar Ketua Panitia Launching Deklarasi PRIMA, Achmad Herwandi dalam siaran pers yang diterima BANPOS, Jumat (7/5).
Walaupun terdiri dari kaum muda, namun PRIMA memiliki beberapa misi dan gerakan yang berbeda dalam memperjuangkan visinya. Seperti, menghidupkan demokrasi dari bawah lewat Majelis-Majelis Rakyat untuk mendengar, menampung, dan memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Kemudian, PRIMA akan memperkaya politik Indonesia dengan gagasan-gagasan yang segar, maju, dan inovatif melalui Dewan Pakar dan lembaga riset,” ujar pria yang akrab dipanggil Endi ini.
Selain itu, PRIMA mengklaim akan mendorong pajak yang berkeadilan dan reforma agraria, serta, pemajuan SDM, pemenuhan hak-hak dasar, dan penguatan sistim jaminan sosial sebagai investasi besar untuk Indonesia masa depan yang maju.
PRIMA juga akan mendorong masa depan Indonesia menjadi tempat yang nyaman dan indah, dengan mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan memastikan kebijakan pembangunan tidak merusak lingkungan.
“PRIMA punya mimpi besar: menjadi harapan baru bagi Rakyat Indonesia di Pemilu 2024. PRIMA akan menjadi penyambung lidah bagi seluruh rakyat Indonesia,” terang Endi.
Ia melanjutkan, dalam jajaran pendiri PRIMA, memang tak ada nama tokoh terkenal, cukong kaya-raya, ataupun selebritis. Namun, menurutnya hal ini menunjukkan bahwa PRIMA mewakili mayoritas masyarakat Indonesia, bukan hanya kelompok elit saja.
Discussion about this post