Ma’ruf menjelaskan, memang benar Partai Prima diinisiasi oleh PRD (Partai Rakyat Demokratik) bersama beberapa organ lainnya.
Namun dalam perjalanannya, Prima sebagai kekuatan politik membuka diri untuk mengajak semua komponen bangsa memperkuat partai politik yang mengusung isu anti oligarki.
Ma’ruf menuturkan bahwa Prima menjadi rumah besar bagi segenap komponen anak bangsa. Jajaran pengurus bukan hanya dari aktivis PRD, tapi juga aktivis Islam dan Nasional lainnya yang berkomitmen kebangsaan, kerakyatan dan keummatan.
“Memang belum banyak yang tahu bagaimana dialektika partai Prima meramu diri menjadi partai tengah. Mengusung tema besar kebangsaan, kerakyatan dan keummatan,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, Ketua Umum Prima, Agus Jabo dan jajaran telah banyak bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh Islam. Antara lain Presiden PSII yang bermarkas di Grogol, Ketua dan Pengasuh Pondok Yayasan Taman Qur’an Indonesia, Ust. Andi Arlin. Ketua Harian Parmusi, KH. Farid Oqbah, Pemuda Muslimin Indonesia, Pemuda Hidayatullah, Sejumlah Alumni HMI MPO, PB PII dan lainnya.
“Sampai saat ini agenda silaturahmi itu masih terus berjalan. Silaturahmi terjalin dengan baik karena memang Bung Agus Jabo itu berlatar belakang Kader PII. Bahkan menjadi salah seorang pendiri Forum Alumni PII. Jadi insya Allah tudingan itu salah konteks dan tak berdasar,” urai Ma’ruf yang juga mantan aktivis PII Pelajar Islam Indonesia ini.
Menyinggung persiapan verifikasi KPU, Ma’ruf mengaku saat ini PRIMA tengah konsentrasi melakukan konsolidasi internal. Konsolidasi massif hingga struktur terdepan, yakni pimpinan partai di tingkat Kecamatan dan desa.
“Melihat progres saat ini, kami penuh optimis dapat lolos verifikasi dan siap ambil bagian dalam Pemilu 2024. Untuk itu sesuai arahan Ketua Umum, konsolidasi internal lebih prioritas agar memenuhi semua yang dipersyaratkan UU Pemilu,” tandasnya.(PBN)
Discussion about this post