PABUARAN, BANPOS – Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang secara langsung diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kamis (4/3). Hadir pula para Menteri PUPR Kabinet Indonesia Maju, Pejabat Militer, Gubernur Banten, Anggota Komisi V DPR RI, Walikota dan Bupati se Provinsi Banten, serta jajaran forum koordinasi pimpinan daerah Provinsi Banten dan para ulama.
Peresmian dilakukan dengan menekan tombol sirene dan penandatanganan prasasti, sebagai tanda peresmian bendungan Sindangheula. Dilanjutkan dengan peninjauan bendungan Sindangheula dengan rombongan terbatas.
“Alhamdulillah pada hari ini bendungan Sindangheula yang dibangun padantahun 2015, sudah selesai dan siap difungsikan,” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi mengatakan, bendungan Sindangheula ini akan meningkatkan produktivitas pertanian dengan kapasitas 9,3 juta meter kubik. Bendungan ini juga akan memberikan manfaat irigasi terhadap 1280 hektare sawah yang ada di Serang, dan pada umumnya di Provinsi Banten.
“Sehingga kita harapkan, bendungan ini memberikan nilai tambah yang besar bagi para petani di Banten, dalam menjamin ketersediaan air yang cukup, sehingga kita semakin produktif dan bisa menjaga ketahanan pangan, khususnya di Provinsi Banten,” tuturnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Kemudian, Jokowi menyampaikan bahwa bendungan Sindangheula ini juga menyediakan air baku, bagi daerah-daerah industri yang berkembang di Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon. Bendungan ini juga mampu menyajikan air baku hingga 0,80 meter kubik per detik.
“Ini sudah dimulai digunakan oleh Provinsi separuhnya, 0,40 kubik per detik,” ucapnya.
Selanjutnya, bendungan Sindangheula ini juga bermanfaat untuk pengendalian banjir. Dengan mereduksi mengurangi banjir 50 meter kubik per detik.
“Dari meluapnya (sungai) yang sering meluap yaitu sungai Ciujung dan sungai Cidurian, yang sering menggenangi daerah di Kabupaten Serang dan sekitarnya,” katanya.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa Bendungan yang diresmikan itu juga berfungsi untuk pembangkit listrik, bisa menghasilkan 0,40 mega Watt. Sehingga kedepan, bisa dimanfaatkan juga oleh Provinsi Banten.