<strong>CILEGON, BANPOS - </strong>Beredar di media sosial (medsos) surat paket penawaran ucapan pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Terpilih, Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta, yang berlogo surat Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Cilegon. Diketahui dalam surat tersebut, ada sejumlah penawaran paket iklan, mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 20 juta. Surat bernomor 01.A1/MPC-PP/CLG/ berbentuk surat permohonan yang ditujukan kepada pimpinan perusahaan BUMN/BUMD dan swasta yang ada di Kota Cilegon. Kemudian dalam surat tersebut, mereka mengaku menjadi panitia satu pintu ucapan selamat atas pelantikan walikota dan wakil walikota terpilih. Kutipan bunyi surat tersebut salah satunya yaitu 'Pada kesempatan ini kami Pemuda Pancasila Kota Cilegon menjadi panitia satu pintu ucapan selamat atas dilantiknya wali kota terpilih dalam bentuk spanduk atau banner dan akan dipasang di sepanjang jalan protokol Kota Cilegon'. Didalam surat itu juga melampirkan beberapa paket ucapan dalam 4 kategori, yakni paket platinum senilai Rp 20 juta, paket gold Rp 15 juta, paket silver Rp 10 juta, dan paket smart Rp 5 juta. Kemudian pada paragraf ketiga dalam isi surat tersebut berbunyi. 'Maka dari itu kami panitia penyelenggara ucapan dilantiknya Walikota Cilegon mengajak seluruh perusahaan yang ada di Kota Cilegon untuk dapat bekerja sama dengan baik demi suksesnya acara pelantikan Walikota Cilegon menuju Cilegon Baru Modern dan Bermartabat dan untuk konfirmasi keikutsertaan paling lambat 1 minggu setelah proposal ini diterima. Diketahui dalam surat tersebut di stempel dan ditandatangani Ketua Panitia Riki Jukarnain, Sekretaris Hazin Abdullah dan Wakil Ketua I Andromeda Kaking. Menanggapi hal itu, Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kota Cilegon, Eka Wandoro Dahlan, mengaku tidak mengetahui adanya surat tersebut karena tidak adanya koordinasi sebelumnya kepada MPC. "Jadi proposal itu tuh tidak ada koordinasi sama kami di MPC, setelah kami tahu sudah memerintahkan untuk dicabut kembali, mungkin euforia anak-anak," kata Eka Wandoro Dahlan saat dikonfirmasi, Rabu (10/2).<!--nextpage--> Walaupun surat tersebut berkop MPC tingkat kota, ia menduga surat itu disebarkan oleh pengurus PP tingkat ranting atau kecamatan. Ia mengaku, pihaknya sudah memerintahkan untuk menarik kembali proposal yang sudah beredar. "Itu tingkat ranting kalau nggak salah, kita belum tahu (sudah menyebar ke mana saja), justru kita belum tahu. Nanti kita akan nanya sama yang bersangkutan dan diberikan teguran keras supaya itu ditarik kembali," tuturnya. Meski demikian, Eka menegaskan bahwa proposal itu tidak bersifat paksaan. Jika ada perusahaan yang ingin memberikan ucapan selamat dilantik maka bisa berkoordinasi anggota yang tertera dalam lampiran surat tersebut. "Dan itu tidak ada sifatnya paksaan dalam surat itu, modelnya kan proposal, kalau mau silakan, kalau nggak mau ya tidak apa-apa gitu, nggak ada paksaan kan," pungkasnya. “Intinya surat itu tanpa sepengetahuan MPC, dan kita sudah memerintahkan untuk tarik kembali. Dan kita memohon maaf atas ini ke perusahaan-perusahaan,” tandasnya. Seperti diketahui, saat ini Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Cilegon dinahkodai oleh Walikota Terpilih Helldy Agustian. Pada Pilkada Serentak 2020 Ormas PP turut mendukung Helldy Agustian maju di Pilwalkot Cilegon dan menumbangkan calon petahana. Sementara itu, Wakil Walikota Cilegon, Ratu Ati Marliati menyayangkan adanya dugaan upaya-upaya intervensi bahkan mengarah pada intimidasi kepada sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) oleh Pemuda Pancasila, ormas pendukung Walikota Cilegon Terpilih. “Jangan sampai disalahgunakan lah pemerintahan, karena kalau persoalan pelantikan (Walikota dan Wakil Walikota Cilegon terpilih-red) kan semua sudah diatur oleh Pemkot,” kata Ati, usai menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah PNS yang diangkat Jabatan Fungsional di Aula Setda III, Rabu (10/2). “Tinggal diserahkan saja itu, secara aturannya dibenarkan atau tidak. Ibu tidak mencampuri urusan surat itu sebenarnya, cuma sangat disayangkan saja kalau ada surat semacam itu. Karena kan selama ibu dilantik ngga juga (ada surat dari Ormas), waktu Pak Iman juga ngga ada begini,” tandasnya. <strong>(LUK/RUL)</strong><!--nextpage-->
Discussion about this post