JAKARTA, BANPOS- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia sudah teramat parah. Megawati merasa jengkel dengan rakyat Indonesia yang suka buang sampah sembarangan dan ogah menjaga lingkungan.
Hal ini disampaikan Megawati saat menerima penghargaan tiga rekor MURI secara daring pada Senin (18/1/2021). Megawati juga menceritakan bagaimana komitmen dirinya agar kader partainya menjadi pelopor lingkungan.
Karena itu, bertepatan dengan HUT ke-48 PDIP, Megawati memerintahkan kadernya untuk membersihkan sungai-sungai se-Indonesia lewat gerakan Cinta Ciliwung Bersih.
“Saya sudah mengatakan sejak dulu bahwa kehidupan berpartai politik bukan hanya untuk politik saja. Politik itu hanya sebuah alat perjuangan bagi mencapai kehidupan yang kita inginkan, yang kita perjuangan. Tentu di kami adalah menegakkan Pancasila dan memperjuangan rakyat Indonesia, bangsa Indonesia menjadi lebih sejahtera. Dengan demikian inisiatif saya, termasuk membersihkan sungai,” ujar Megawati.
Presiden RI ke-5 itu berharap rakyat Indonesia bisa meniru masyarakat Jepang mengenai kedisiplinan menjaga kebersihan.
“Jepang betapa bersihnya, dan gerakan itu dilakukan oleh masyarakatnya. Ibu-ibu di sana pasti membawa tas atau kresek untuk menyimpan sampah. Tetapi kalau kita, dibuang ke tempat tidak sepatutnya antara lain sungai-sungai. Itu yang mengakibatkan musim hujan jadi banjir,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai insiden bencana alam yang menghampiri Indonesia di awal tahun ini perlu menjadi bahan intropeksi bersama.
Hasto juga melihat banjir di Kalimantan Selatan terjadi karena kerusakan lingkungan yang teramat parah. Gempa bumi di Sulawesi Barat juga perlu dijadikan sebagai peningkatan kesadaran betapa pentingnya menjaga lingkungan. (GUN/BAN/AZM)
Discussion about this post