Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home KESEHATAN

Pembukaan Sekolah di Kota Serang Lebih Baik Menunggu Kebijakan Nasional

IDI: Harus Hati-hati

Panji Romadhon by Panji Romadhon
Agustus 18, 2020
in KESEHATAN, PEMERINTAHAN
0
Pembukaan Sekolah di Kota Serang Lebih Baik Menunggu Kebijakan Nasional

SERANG, BANPOS – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Serang menyatakan, kebijakan pembelajaran tatap muka yang diambil oleh Pemerintah Kota Serang harus terus dimonitoring dan dievaluasi agar tidak terjadi klaster baru.

Selain itu, IDI Cabang Serang juga menyampaikan bahwa tingkat fatalitas kasus anak-anak di Indonesia lebih tinggi ketimbang negara-negara lainnya.

Baca Juga

Tegakkan Perda, 8 Unit Bangunan Liar di Kota Tangerang Disikat Satpol PP

Atasi Masalah Jutaan Pekerja yang Tak Terlindungi, Dewan Banten Garap Perda Pembiayaan Jaminan Sosial

Demikian yang disampaikan oleh Ketua IDI Cabang Serang, Atep Supriadi dalam Siaran Pagi Serang Gawe FM bersama Banten Pos dengan tema ‘Kota Serang Ngotot Buka Sekolah, Seberapa Aman?’

“Yang perlu jadi catatan, case fatality rate (tingkat fatalitas kasus, red) di Indonesia untuk anak-anak itu lebih tinggi daripada Cina, Italia maupun Amerika. Sehingga jika kita jika membuka sekolah dengan mengikuti WHO, tapi tetap harus sangat berhati-hati,” jelas Atep, Selasa (18/8).

Atep menyatakan, tingginya case fatality rate anak-anak di Indonesia itu, belum dianalisis lebih dalam terkait penyebabnya. Sebab menurutnya, kasus gejala Covid-19 ini selalu berubah-ubah, termasuk dengan munculnya penderita tanpa gejala.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

Berdasarkan hal tersebut maka seharusnya pemerintah daerah dapat mempertimbangkan secara matang dampak dari kebijakannya. Ia cenderung agar kebijakan pembelajaran tatap muka itu diputuskan secara nasional, bukan dengan kebijakan di masing-masing daerah.

“Jadi walaupun zona hijau, belum tentu aman, masih terdapat resiko. Misalnya Kota Serang zona kuning, tapi penduduknya bekerja atau bepergian ke zona merah. Jadi saya bilang, zonasi ini sebenarnya masih kabur dan tidak sama dengan zonasi bencana alam. Sehingga, jika membuka sekolah berdasarkan pada zona menjadi susah,” terangnya.

Sebab itu, ia berharap kebijakan pembelajaran tatap muka itu seharusnya bisa dikeluarkan ketika sudah ada pernyataan Indonesia itu sudah aman Covid-19. Selain itu, seharusnya selain siswa yang menerapkan protokol kesehatan, keluarga juga harus menerapkannya.

“Misal, orangtuanya kerja di Jakarta, tidak menerapkan protokol kesehatan, kemudian menularkan ke anaknya, dan anaknya akhirnya menularkan ke anak lainnya, sehingga akan menyebar kemana-mana. Makanya agak susah jika memang belum dinyatakan Indonesia sudah aman,” paparnya.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Atep SupriadiCOVID-19IDI SerangPembelajaran Tatap Muka
ShareTweetSend

Berita Terkait

TPT Tinggi, Job Fair Untuk Menampung Pengangguran 
PEMERINTAHAN

TPT Tinggi, Job Fair Untuk Menampung Pengangguran 

Oktober 27, 2023
Komite MTsN 1 Kota Serang Bantah Tarik Duit dari Wali Murid Hingga Rp5 Juta
PENDIDIKAN

Komite MTsN 1 Kota Serang Bantah Tarik Duit dari Wali Murid Hingga Rp5 Juta

September 6, 2023
Status Pandemi Covid-19
KESEHATAN

Pencabutan Status Pandemi Covid-19

Juni 22, 2023
Kasus Covid Melonjak Lagi, Pemerintah Perpanjang PPKM Level 1 Mulai Hari Ini
COVID-19

Kasus Covid Melonjak Lagi, Pemerintah Perpanjang PPKM Level 1 Mulai Hari Ini

November 8, 2022
Kasus Covid di Tangerang Terus Menurun, Sempat 14.000 Orang, Kini Tinggal 1.300 Orang
PERISTIWA

Kasus Covid di Tangerang Terus Menurun, Sempat 14.000 Orang, Kini Tinggal 1.300 Orang

Maret 21, 2022
Benyamin Dukung Pelayanan Bahasa Isyarat
PENDIDIKAN

Level PPKM Menurun, Tangsel Wacanakan PTM 100 Persen

Maret 16, 2022
Next Post
Foto 3

3 Indonesia Gandeng Kemenag Hadirkan Paket Data Terjangkau

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

    Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua BAZNAS Cilegon Mundur Di Tengah Isu Korupsi 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PSG Manuver, Gianluigi Donnarumma Berpotensi ke Manchester United

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Liga Champions, Fabrizio Romano Sebut Manchester United Sulit Boyong Striker £55 Juta Victor Gyokeres

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Spurs Dilema, Mau Pilih Eberechi Eze atau Rebut Mbeumo dari MU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×