“Mereka (jurnalis) selalu berhubungan langsung dengan banyak orang ketika bekerja dan kita tidak tahu siapa saja yang ditemui. Mereka sehat atau tidak, sehingga ini perlu adanya Rapid Test, dan hasilnya sendiri semuanya tidak ada yg Reaktif,” jelasnya.
Salah satu jurnalis yang mengikuti Rapid Test massal, Yusef mengaku senang dengan kegiatan itu. Walaupun sebelum Rapid Test sempat muncul kekhawatiran karena selama pandemi dia tetap menjalani aktivitas liputan seperti biasa.
“Alhamdulillah non reaktif, tadi juga sempat khawatir karena saya lagi batuk pilek,” ujarnya.(MG-02/PBN)
Page 2 of 2
Discussion about this post