PANDEGALANG, BANPOS – Sebagai bentuk kepedulian terhadap mewabahnya virus Covid-19, PT Mitra Sendang Kemakmuran (MSK) Honda Banten bersama sejumlah komunitas Honda Satu Hati Banten mendonasikan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang berjuang di garda terdepan merawat para pasien terdampak virus Korona (Covid-19).
Donasi APD tersebut disalurkan serentak ke beberapa faskes dan rumah sakit di berbagai wilayah Provinsi Banten. Diantaranya Puskesmas Serang, Puskesmas Kasemen dan gugus covid Provinsi Banten, kemudian RS Krakatau Steel di Kota Cilegon, RS Berkah Pandeglang dan Puskesmas Carita dan RS Aji Darmo di Rangkas Bitung.
“Ini adalah kegiatan dari Honda Community Astra Honda Motor, Paguyuban Honda Banten selaku komunitas Motor Honda, dan Main Dealer untuk memberikan donasi berbentuk Alat Pelindung DIri kepada team medis, yang dimana ini menjad sebuah apresiasi kepada team Medis karena sudah berjuang di garda terdepan untuk memberantas Covid-19” Ucap Manager Promotion PT. Mitra Sendang Kemakmuran Dedy Freddy, Jumat (15/5).
Dedy pun berharap, kegiatan tersebut dapat menciptakan sinergi antara masyarakat dengan team kesehatan, dalam membasmi wabah penyakit Covid-19 yang sangat membahayakan.
Sementara itu, PIC Community PT MSK Honda Banten Ivan Zuliansyah yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, jika tenaga medis merupakan salah satu pihak yang harus mendapatkan bantuan peralatan yang cukup dalam menjalankan tugas.
Maka itu, pihaknya berkomitmen dapat mendampingi tenaga medis untuk mempercepat terwujudnya Indonesia Sehat yang bebas dari pandemi Covid-19.
“Tenaga medis baik dokter maupun perawat merupakan profesional yang sangat dibutuhkan keahliannya. Bantuan ini diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan mereka yang tengah berjuang untuk kesembuhan pasien Covid-19,” ujarnya
Ivan menambahkan kegiatan tersebut merupakan bentuk CSR PT MSK Honda Banten dalam wujudkan gerakan satu hati bersama Indonesia sehat. Ia berharap para komunitas motor Honda Banten dapat berkontribusi positif dalam melawan virus Covid-19.
Discussion about this post