CILEGON, BANPOS – Derby Banten antara Cilegon United kontra Perserang yang berlangsung tanpa penonton, Minggu (15/3), berhasil dimenangkan Perserang dengan skor 0-2. Tuan rumah gagal menampilkan permainan terbaik meski sempat berusaha bangkit di babak kedua.
Berlaga di Stadion Krakatau Steel, tim tamu langsung mengambil inisiatif serangan sejak babak pertama. Sebaliknya, tim tuan rumah yang dibesut pelatih kawakan, Herry Kiswanto terus berusaha mencari irama permainan terbaiknya.
Namun, meski terhitung lebih banyak menguasai bola, upaya Teja Ridwan cs selalu gagal menembus barisan pertahanan Laskar Singandaru yang dikomandoi Idang Novriza Ali. Sementara Perserang yang mengandalkan serangan cepat, beberapa kali membahayakan gawan Cilegon United yang dijaga Ghoni Gatur Gitoyo.
Untungnya, Ghoni tampil cukup baik di babak ini sehingga mampu menghalau peluang yang diperoleh penyerang Perserang, baik Ervin Rianto Butar-butar maupun Jechson Felix. Keduanya sempat berhadapan langsung dengan penjaga gawang namun gagal menuntaskan sepakannya menjadi gol.
Di menit 31, Perserang memperoleh peluang emas untuk unggul ketika wasit menunjuk titik putih setelah Idang Novriza Ali dijatuhkan di kotak penalti lawan. Sayang, eksekusi penalti yang dilakukan Muhammad Fadil Redian dimentahkan tiang gawang dan gagal menjadi gol.
Namun, kegagalan itu tak mengendorkan semangat Muhammad Ridwan cs. Hasilnya, di menit 38 Ervin Rianto memecah kebuntuan setelah memanfaatkan umpan tarik Yogi Syaeful yang menerobos sisi kiri pertahanan CUFC. 0-1 untuk Perserang bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Cilegon United berusaha bangkit, sejumlah pemain menyerang dimasukkan untuk menambah daya gedor skuad dari kota Baja. Hasilnya, serangan Cilegon United lebih hidup dan membuat bola banyak tertahan di barisan pertahahanan Perserang. Namun, rapatnya barisan pertahanan Perserang membuat para penyerang Cilegon United kesulitan meraih shoot on target.
Sebaliknya, di menit 69 Perserang malah menambah keuunggulan ketika tendangan jarak jauh Yogi Syaiful gagal dihadang Ghoni. Skor 0-2 itu membuat Perserang makin nyaman memainkan bola, sementara Cilegon United justru semakin kesulitan mengalirkan serangan karena skuad besutan Putut Wijanarko memilih untuk merapatkan barisan pertahanan mereka demi menjaga keunggulan. Sehingga, skor 0-2 tak berubah hingga wasit meniupkan pluit akhirnya.(ENK)
Discussion about this post