Sebagai upaya untuk membantu memulihkan perekonomian masyarakat pasca bencana. Harapan Dhuafa juga menyalurkan bantuan bibit tomat dan jagung untuk para petani.
Bibit tomat dan jagung ini sengaja dipilih karena atas dasar permintaan para petani karena diyakini kualitasnya baik sehingga harga jualnya pun dinilai akan tinggi. Dengan begitu, ekonomi masyarakat dapat meningkat ke arah yang lebih baik.
Sebelumnya, Harapan Dhuafa juga telah memberikan bantuan Hunian Sementara Tiada Tara (Huntaran) dan kincir air untuk mengaliri tanaman soup (seledri) masyarakat seluas setengah hektare yang dipanen setiap 8 bulan sekali.
Amak Dahisah, 73 tahun menceritakan bahwa selama 6 bulan lamanya sebelum adanya Huntara tersebut. Beliau dan anak-anaknya enggan untuk pulang ke rumah serta lebih memilih tinggal ditenda karena kekhawatiran dan rasa takut yang masih terus menghantui.
“Dengan adanya Huntara ini Amak merasa tenang bisa beristirahat dengan nyaman tidak memikirkan tempat tinggal lagi,” ujarnya. (RUL)
Discussion about this post