LEBAK, BANPOS – Satu unit rumah semi permanen yang berada di Kampung Cikeuyeup RT.009 RW 004, Desa Gunung Anten, Kecamatan Cimarga, dilaporkan ludes dilalap api pada Rabu (13/11) sekitar pukul 13.00 WIB.
Informasi yang terhimpun, diduga api berasal dari arus pendek yang menyebabkan KWh terbakar dan meledak, sehingga rumah semi permanen milik pasangan Rahmat dan Mira rata dengan tanah. Dalam peristiwa itu kerugian ditaksir sekitar Rp.80 juta.
Kronologis yang didapat, ketika Mira, istri pemilik rumah Rahmat, sedang memasak di dapur mendengar suara ledakan di depan rumah. Saat itu Mira langsung keluar mengecek suara ledakan tersebut.
Ia pun melihat kepulan asap di atas Kwh listrik, dan terlihat api yang cepat membesar.
Selang sesaat, api semakin membesaf dengan cepat sehingga langsung menghanguskan rumahnya yang semi permanen dan berbahan papan.
“Awalnya saya mendengar ledakan dari arah luar rumah, dan saya melihat Kwh mengepul, lalu api muncul dari atas rumah dan cepat membesar,” ujar Mira kepada wartawan.
Mendengar kejadian tersebut Kapolsek Cimarga, Iptu Ahmad Rifai langsung ke TKP, namun api cepat menjalar, sehingga semua barang isi rumah tidak bisa terselamatkan.
“Kebakaran berlangsung cepat dan kobaran api langsung menghanguskan sebuah rumah yang terbuat dari papan. Itu rumah lama, rumahnya juga banyak berisi kayu-kayu gitu, jadi mudah terbakarnya,” katanya.
Diduga kuat api berasal dari konsleting listrik/Kwh. Sebab munculnya api itu dari atas Kwh/ Meteran Listrik.
“Diduga kuat dari korsleting listrik. Kerugian ditaksir Rp 80 jutaan,” ungkap Ahmad. (WDO/PBN)
Discussion about this post