LEBAK, BANPOS – Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian terhadap para lanjut usia (lansia), Dompet Dhuafa (DD) Banten meluncurkan program Kampung ramah lansia di Kampung Pasir Ranji Desa Kadujajar Kecamatan Malingping.
Di kampung tersebut rencananya akan dibangun pendopo di atas tanah seluas 5.000 meter persegi, yang di dalamnya akan terpadu beberapa program, dari mulai pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya hingga program dakwah.
Demikian yang dikemukakan oleh Pimpinan Cabang DD Banten Mokhlas Pidono saat menggelar FGD Program Kampung Ramah Lansia bersama sejumlah tokoh Masyarakat Banten, Jumat (1/11/2019).
Diharapkan, efek positif dari program ini bukan hanya akan dirasakan oleh para lansia, namun masyarakat sekitarpun akan dapat merasakannya.
“Di bidang ekonominya kita akan budidaya ayam kampung. Di Kampung Pasi Ranji itu ada 29 lansia, meraka nantinya akan dikasih bibit ayam. Dan untuk dua orang lansia yang tidak ada keluarganya kita akan support setiap bulan,” jelas Mokhlas.
Ia menyebut, kedua lansia itu merupakan adik kakak yang statusnya Mualaf. Namun keduanya nyaris tidak mendapatkan perhatian, baik dari masyarakat maupun dari pemerintah setempat. “Pertama kali ditemukan, kedua kakek itu tinggal di sebuah gubuk kebun, tidak ada MCK dan tidak ada dapur. Maka di Malingping ini pertama kalinya program ini diluncurkan, sekaligus menjadi pilot project (percontohan,red). Ini bisa diikuti oleh Dompet Dhuafa di daerah lainnya,” ujarnya.
Hanya saja yang jadi kendala adalah pengadaan lahan, ia berharap ada masyarakat yang mewakafkan atau menjual murah. “Sayangnya masyarakat di sana masih menyamakan kita dengan pemerintah, padahal kita ini mau bantu. Kalau tidak ada wakaf, kita sewa, kalau sewa tidak ada terpaksa kita harus beli,” imbuhnya.
Discussion about this post