CILEGON, BANPOS – Anggota Komisi IV DPRD Kota Cilegon mempertanyakan penanganan sampah di Kota Cilegon. Pasalnya, volume sampah setiap harinya mencapai ratusan ribu kubik, bahkan terus meningkat, dan menjadi kekhawatiran para anggota Komisi IV, khususnya menjelang musim penghujan.
Anggota DPRD Fraksi Nasdem, Erick Rebiin mengatakan, salah satu penyebab banjir adalah banyaknya sampah yang dibuang secara sembarangan oleh masyarakat. Untuk itu, pihaknya menyarankan agar penanganan sampah dilaksanakan secara terpadu. Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon harus terus mengkampanyekan kebersihan lingkungan.
“Penanganan terpadu yang dimaksud adalah selain OPD terkait juga dengan masyarakat, dimana masyarakat ini sebagai pemangku kebijakannya adalah Kecamatan dan Kelurahan,” katanya, (23/10).
Selama ini, lanjut Erick, dirinya banyak melihat sampah yang tidak pada tempatnya. Apalagi,kata dia, di sisi-sisi jalan, kemudian juga pada lahan kosong dan bahkan ada pembuangan sampah dadakan.
“Yang menjadi PR bagi semua adalah bagaimana melakukan pendekatan secara persuasif terkait banyaknya sampah dan harus terpadu penangannya. Apalagi pernyataan dari PUTR yang menangani sampah disaluran irigasi,” ujarnya.
Erick juga menambahkan, dengan personel yang kurang dan armada yang minim memang cukup kewalahan. Walaupun menggunakan sistem shift, dengan jumlah 240 personel tidak akan mampu menyelesaikan sampah. “Ajukan saja penambahan personil dan unit armadanya, sehingga bisa dilakukan penanganan secara cepat dalam pengambilan sampah,” tuturnya.
Senada juga dikatakan oleh anggota DPRD Komisi IV dari Fraksi Berkarya, Dimas Saputra. Menurutnya permasalahan sampah memang saat ini cukup pelik, selain minimnya kesadaran dari masyarakatnya sendiri dan juga belum ada tempat pembuangan sampah secara regional.
“Misalnya pengelolaan sampah bisa dilakukan perdapil, karena hal itu bisa dilakukan sebelum dibawa ke TPSA yang ada di Bagendung. Terus juga bisa mengurangi sampah yang selama ini tidak terangkut oleh armada yang jumlahnya minim,” ucapnya.
Discussion about this post