Namun, secara keseluruhan, peneliti melihat bahwa psikopat sama sekali tidak punya minat ketertarikan asmara.
Hal menarik diungkapkan oleh peneliti, partisipan yang cenderung memiliki sifat psikopat secara natural tertarik dengan orang yang juga berkarakter mendekati dengan mereka sebagai pasangan ideal.
Tambahan lainnya, peneliti menjelaskan, laki-laki cenderung mudah jatuh hati pada perempuan yang diduga berkepribadian psikopat ketimbang sebaliknya.
“Penemuan kami memperlihatkan preferensi tertarik pada pasangan psikopat cenderung lebih rendah. Namun, para psikopat memperlihatkan rasa tertarik pada mereka yang juga cenderung psikopat dalam hubungan asmara,” jelas penelitian yang ditulis oleh Ashley L. Watts dan rekan kerja dari Emory University, Amerika Serikat.
Para peneliti menegaskan, hasil temuan mereka ini belum bisa dibilang aktual karena masih membutuhkan studi tambahan serta penunjang lainnya.
Australian National University mengungkapkan bahwa tidak sulit untuk mendeteksi seorang psikopat di sekitar Anda.
Amy Davel dari ANU Research School of Psychology mengatakan, kelemahan psikopat adalah mereka kesulitan dalam membaca emosi berdasarkan ekspresi wajah.
Jadi, psikopat tidak cepat tanggap mengartikan ekspresi wajah saat seseorang merasa sedih dan takut. Sebab, pada dasarnya psikopat memang tidak mempunyai empati pada orang-orang di sekelilingnya.
Davel mengatakan, orang normal pastinya akan merasa sedih saat melihat atau mengetahui tentang sebuah tragedi. Bahkan, terdorong untuk membantu. Respons yang demikian tidak akan Anda temui pada orang yang memiliki spektrum psikopat yang tinggi.
Kelemahan psikopat, menurut hasil studi terkait, hanya terlihat pada ketidakmampuan menunjukkan atau mengidentifikasikan kesedihan dan ketakutan.
“Mereka ditemukan mampu membaca emosi lainnya, seperti amarah, bahagia, dan penolakan,” pungkas Davel mengenai hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Personality Disorder: Theory, Research, and Treatment. (TRT/BRT/PBN)
Discussion about this post