Joker, sebagaimana vampir dalam pengertian Del Toro, menjadi menarik karena ia dianggap mampu mewakili sisi jahat manusia yang disembunyikan di balik ketiak normalitas. Namun utamanya, ia adalah simbol perlawanan yang muncul akibat hidup tidak berlaku adil. Lewat pemerian semacam itulah Joker menjadi pribadi yang anti-sosial, nihilistik, serta berhasrat memperlihatkan bahwa siapa saja bisa menjadi dirinya.
Sebagaimana yang dikatakan Joker kepada Batman dalam The Dark Knight: “Aturan moral mereka (masyarakat) adalah lelucon yang buruk. Lenyap sejak masalah muncul. Mereka hanya akan menjadi baik sebagaimana yang diinginkan dunia. Lihatlah, akan kuperlihatkan. Ketika segala hal berantakan, uh, orang-orang beradab ini akan saling memakan satu sama lain.”
Riset Tentang Cinta Psikopat
Melansir dari beritatagar, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, psikopat hanya tertarik pada mereka yang juga memiliki karakter serupa dengan mereka.
Penelitian tersebut menjelaskan psikopat pada umumnya, meskipun mereka manipulatif paling ulung, tetap akan memperlihatkan sifat-sifat yang membuat orang normal tidak tertarik untuk mendekati atau menjalani hubungan romantis.
“Temuan kami melihat bahwa psikopat akan tertarik dengan sesama psikopat,” jelas penulis studi pada jurnal yang dipublikasikan Journal of Personality.
“Sampai dengan saat ini, telah ada sedikit bukti sistematis mengenai pertanyaan apakah orang-orang secara khusus tertarik pada individu yang psikopat. Jika benar demikian, ciri-ciri dan kepribadian seperti apa yang membuat psikopat tertarik,” imbuhnya.
Tim peneliti melibatkan 696 partisipan. Mereka diminta untuk membayangkan seorang perempuan dan laki-laki yang muda dan rupawan.
Lalu, peneliti meminta para partisipan untuk membeberkan 70 karakter pasangan impian untuk membangun keluarga.
Peneliti menemukan, kebanyakan partisipan tanpa disadari memilih karakter yang dikelompokkan peneliti sebagai faktor pertama dari kepribadian psikopat, yakni menarik, manipulatif, dan kurang empati, ketimbang karakter psikopat faktor dua, yaitu impulsif dan tidak bertangggung jawab.
Discussion about this post