“Saya selalu bekerja dengan ikhlas dan tidak pernah mengeluh selama menjadi seorang kader karena saya percaya semua yang terbaik pasti akan kembali juga ke saya. Saya kaget ketika ada peserta yang awalnya tidak mau membayar tiba-tiba ingin membayar karena sudah memahami manfaat dari program JKN-KIS ini yang sudah banyak membantu warga lainnya,” tutur Tatu.
Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan Cabang Serang, Sofyeni menjelaskan, saat ini terdapat 78 Kader JKN-KIS aktif yang tersebar di Wilayah Serang Raya. Sebelum mereka diterjunkan ke lapangan, tiap Kader telah mendapatkan pelatihan/pembekalan yang terkait tugas pokok dan fungsi dari Kader JKN-KIS. Setiap Kader mengelola lebih kurang 100 sampai 500 keluarga binaan di sekitar wilayahnya, yang rutin mereka kunjungi dan edukasi.
“Saat menjalankan tugas dan fungsinya setiap hari, para Kader JKN-KIS selalu menggunakan aparatus resmi Kader JKN-KIS yang terdiri dari rompi, topi, name tag dan pin yang bertuliskan Kader JKN-KIS. Selain itu juga, saat bertugas para Kader harus membawa serta Surat Tugas sebagai Kader JKN-KIS yang ditandatangani oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan setempat. Hal ini perlu diketahui oleh masyarakat agar tidak terjadi tindak penipuan yang merugikan,” jelas Sofyeni.
Diketahui, Kader JKN-KIS merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam mensukseskan Program JKN-KIS dan diharapkan akan mengoptimalkan sosialisasi, edukasi, serta sebagai pengingat dan pengumpul iuran.
Selain itu, Kader JKN-KIS juga merupakan orang yang memiliki kapasitas sesuai dengan kriteria dan direkrut oleh BPJS Kesehatan untuk melakukan fungsi tertentu yaitu fungsi sosialisasi (pemasaran sosial), perekrutan peserta, pengingat dan pengumpulan iuran. (RUL)
Discussion about this post